Peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan masjid raya tersebut dilakukan oleh Jokowi saat masih menjadi gubernur DKI Jakarta pada 26 September 2014. Masjid dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI seluas 2,4 hektare untuk area masjid dengan 2 lantai.
"Jakarta Pusat ada Masjid Istiqlal, Jakarta Selatan ada Masjid Al Azhar, Jakarta Utara ada Islamic Centre dan Jakarta Timur ada Masjid At Tien. Jakarta Barat nanti ada Masjid Raya Jakarta," ujar Jokowi saat itu.
Masjid yang menelan anggaran pembangunan Rp 164 miliar itu dirancang dengan nuansa ornamen Betawi. Selain ornamen Betawi, masjid juga dibangun dengan konsep lima menara yang melambangkan rukun Islam.
Ada 6 anggota yang bergabung dalam tim proyek pembangunan masjid raya KH Hasyim Asy'ari yang diketuai oleh Adhi Moersid. Dia beserta tim mengerjakan rancangan masjid pada 2013 lalu. Saat itu, Gubernur Jokowi menginginkan Jakarta memiliki masjid raya.
Adhi mengatakan, Masjid Nabawi di Madinah menjadi inspirasinya dalam merancang masjid raya Jakarta. Nabi Muhammad SAW menggunakan masjid tak hanya sebagai tempat beribadah saja. Sebab itu, masjid raya dibangun dengan sejumlah fasilitas di dalamnya yang dapat menyokong beragam kegiatan.
"Masjid Madinah itu bukan hanya tempat ibadah. Masjid tersebut sekaligus menjadi tempat sosial. Ada ruang serbaguna, ruang rapat besar, ada ruang komisinya. Ruang seminar, ruang pendidikan, ruang posyandu, puskesmas, koperasi, warung koperasi. Ruang pengelola. Pengelola penting. Dia harus ada manajemen pengelola yang benar," ujar Adhi saat ditemui di kantornya, di Jalan Cikini IV Nomor 22, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).
Masjid ini mengadopsi konsep rumah bapang khas Betawi. Dengan atap segitiga dan ornamen gigi balang.Bentuk bangunan membentuk huruf 'T' dengan bagian tengah khusus tempat ibadah.
Bagian sayap bangunan khusus untuk fasilitas lain. Di bagian tengah terdapat satu segitiga besar dan empat segitiga kecil pada bagian depan. Masjid ini memiliki dua menara di depan, dua di sayap kanan, dan satu di sayap kiri.
Masjid yang dapat menampung 12.500 hingga 13.000 jemaah ini juga mengusung konsep keterbukaan, keragaman, kebersamaan dan relijius. Selain itu, kawasan masjid juga mengusung konsep Green Building atau ramah lingkungan dalam pembangunannya.
"Yang kita perhatikan adalah KDH, koefisien dasar hijau. Jadi masjid ini masih memiliki halaman yang luas. Yang memungkinkan untuk kita garap. Masjid akan memiliki karang kitri. Itu kebon tradisional Indonesia. Biasanya orang menyediakan sedikit halaman untuk menanam sayur, bumbu, tanaman obat, dan sebagainya," ujar Adhi.
Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dijadikan nama untuk masjid raya Jakarta ini. Sebelumnya ada beberapa nama yang diusulkan kepada Jokowi dan mengerucut hingga dipilihlah KH Hasyim Asy'ari.
AGEN POKER | POKER ONLINE | AGEN DOMINO | DOMINO ONLINE | AGEN POKER TERPERCAYA | AGEN POKER ONLINE | MUSTIKAPOKER.INFO
MustikaPoker situs agen poker online Indonesia terbaik & terpercaya. Kami menyediakan berbagai permainan kartu remi & domino seperti Texas Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa Susun, Bandar Ceme Keliling, Bandar BlackJack & Live Poker. Melalui sistem program terbaru, kami memberikan jaminan permainan seru tanpa robot, jaminan permainan cepat tanpa macet & jaminan keamanan data member. MustikaPoker siap memberikan pelayanan terbaik transaksi deposit & withdraw cepat & aman melalui staff cs livechat ramah & professional 24 jam penuh. MustikaPoker juga mudah dimainkan dimana saja melalui aplikasi smartphone yang tersedia, hanya dengan min deposit IDR 20,000 & min withdraw IDR 20,000 anda sudah bisa menjadi pemenang kami berikutnya. Daftar sekarang juga & dapatkan promo menarik hanya di MustikaPoker.
0 komentar:
Posting Komentar