Pejabat Humas Polresta Pekanbaru Ipda Dodi Vivino membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/4/2017). Dodi menjelaskan korban ditemukan gantung diri sekitar pukul 16.30 WIB oleh tetangganya.
Korban bunuh diri dengan tali yang diikat di dalam kamar mandi. Hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Pertama kali yang melihat korban gantung diri adalah dua orang tetangganya," kata Dodi.
Ketika pihak kepolisian mendatangi rumah korban, ternyata ditemukan sepucuk surat yang ditulis tangan yang ditaruh di atas kulkas.
Surat tersebut ditujukan kepada keluarganya. Isi surat tersebut yakni:
Keluargaku, aku minta maaf semua kesalahanku. Untuk anakku maafkan bapak ya nak, bapak tidak berguna. Kepada Mami, maafin Papi atas semua yang terjadi, jangan sedih ya Mi, terima kasih perhatiannya sama Papi.
Menurut Dodi, berdasarkan keterangan dua orang tetangganya, sekitar pukul 13.00 WIB, korban sempat meminta tetangganya itu mengantarkan ke loket bus Intra.
Namun, hingga pukul 16.00 WIB, korban tidak kunjung datang ke rumah tetangganya itu. Tetangganya sempat menghubungi istri korban, yang berjualan di Pasar Bawah, menanyakan keberadaan korban.
"Istrinya menyarankan agar tetangganya mendatangi rumahnya," kata Dodi.
Setelah didatangi, kata Dodi, pintu rumah tertutup tapi tidak terkunci. Saksi beberapa kali memanggil korban namun tidak ada jawaban.
"Karena takut, saksi memanggil tetangganya satu orang untuk sama-sama masuk dalam rumah. Merasa curiga pintu kamar mandi tertutup, lantas dibuka. Di sana baru ketahuan korban sudah tewas tergantung dengan tali," tutup Dodi.
0 komentar:
Posting Komentar